PROSES PRODUKSI TEPUNG TAPIOKA DENGAN TEKNOLOGI MODERN

Tepung tapioka, yang juga dikenal sebagai tepung kanji, merupakan bahan dasar yang banyak digunakan dalam berbagai makanan olahan seperti mie, bihun, sirup, permen, cimol, cireng, cilok, nuget, baso, batagor, pempek, boba, cendol dan lain sebagainya. Proses pembuatan tepung tapioka dimulai dari pengolahan singkong (ubi kayu) yang melalui serangkaian tahap produksi hingga menjadi tepung yang siap digunakan. Berikut adalah penjelasan mengenai tahapan-tahapan tersebut.


1. Pemilihan Singkong Singkong yang digunakan untuk produksi tepung tapioka umumnya adalah jenis singkong kuning, karena memiliki kandungan pati yang lebih tinggi dan lebih mudah untuk diproses. Singkong-singkong ini diperoleh dari petani lokal yang dikoordinasi oleh pengepul. 2. Proses Penerimaan dan Pembersihan Setelah singkong tiba di pabrik menggunakan truk, pertama-tama akan dilakukan penimbangan untuk mengetahui berat bersihnya. Setelah itu, singkong akan dibersihkan dari tanah yang menempel dengan menggunakan mesin pencucian khusus yang dilengkapi dengan drum berputar. Setelah tahap pembersihan, singkong dipindahkan ke mesin pengupas untuk menghilangkan kulitnya, dengan bantuan air untuk memastikan kebersihannya. 3. Pemotongan dan Pemarutan Setelah kulitnya terbuang, singkong dipotong menjadi bagian kecil menggunakan mesin pemotong. Potongan-potongan singkong kemudian dimasukkan ke dalam mesin penggiling yang akan merubahnya menjadi bubur halus yang siap untuk diproses lebih lanjut. 4. Pemerasan dan Penyaringan Bubur singkong yang dihasilkan dipompa ke mesin pemerasan untuk memisahkan pati dari ampas singkong. Cairan yang mengandung pati ini kemudian disaring melalui serangkaian filter untuk memisahkan pati murni dari sisa-sisa ampas yang tidak terpakai. 5. Pengeringan Pati yang telah disaring kemudian dialirkan ke mesin pengering, di mana proses pengeringan dilakukan dengan menggunakan udara panas. Hal ini membuat pati menjadi tepung tapioka yang kering dan siap untuk diproses lebih lanjut. 6. Pengemasan Setelah pengeringan, tepung tapioka akan melewati tahap penyaringan menggunakan mesin pengayakan untuk memastikan tepung memiliki tekstur yang halus dan bebas dari kotoran. Tepung yang sudah siap ini kemudian dikemas dalam karung nilon untuk disimpan dan didistribusikan. 7. Kapasitas Produksi Pabrik yang memproduksi tepung tapioka ini memiliki kapasitas hingga 100 ton pati per hari. Jika diperlukan, kapasitas produksi ini masih bisa ditingkatkan untuk memenuhi permintaan yang lebih besar. Secara keseluruhan, proses pembuatan tepung tapioka dari singkong melibatkan teknologi canggih untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi yang tidak hanya digunakan di Indonesia, tetapi juga diekspor ke berbagai negara. Tepung tapioka ini menjadi bahan penting dalam banyak produk makanan olahan yang digemari banyak orang.

Posting Komentar

0 Komentar